puisi kebanjiran untuk yang terkena musibah kebanjiran
puisi kebanjiran | puisi alam tentang kebanjiran | puisi sedih kebanjiran
puisi kebanjiran untuk yang terkena musibah kebanjiran.
sedih
tentunya ketika melihat negara kita sedang terkena musibah alam berupa kebanjiran lantas siapa yang di salakan kalo bukan
manusia nya sendiri.
buat
renungan kita semua agar bisa menjaga lingkungan kita dengan baik, di jaga di
rawat agar tidak terjadi kebanjiran dengan cara membuang sampah pada tempatnya baca juga puisi alam
Banjir
Air begitu deras
Memenuhi daratan yang gersang
Awan bergemuruh
Kilat bercahaya
Ranting-ranting tak melambai
Melainkan terhempas acak
Sampah menjadi hanyut
Muara tertutup benda-benda aneh
Rawa teronggok sampah
Semuanya gunung sampah
Bau tak sedap bukan salahnya
Air sudah tak bisa ditahan
Daratan kini penuh beton dan aspal
Tak ada lagi akar
Tak ada lagi yang menahan
Air memenuhi daratan
Rumah tergenang
Rumah tenggelam
Ingatkah kita
Sadarkah kita
Bahwa sampah adalah sumbernya
tidak
jauh dari faktor membuang sampah sembarangan sebuah puisi ini di persembahkan
untuk saudara kita yang sedang terkena benca kebanjiran semoga negara kita baik
baik saja.
cegah
kebanjiran denga tidak membuang sampah di sungai baca juga puisi sedih
Bencana Terkirim
Pohon-pohon ditebangi tanpa ampun
Seperti air yang mengalir deras
Kemarahan dari Sang Pencipta
Hingga semua umatnya berlari ketakutan
Entah bersembunyi di mana lagi
Tak peduli siapa saja
Yang penting ia selamat
Tangisan pun tertumpah seperti air dari langit
Tanpa perubahan
Letusan gunung pun juga menyertai
Bencana kini terjadi
Kita hanya terpaku menyaksikan
Laut meronta
Gunung dingin
Negeri mulai gelisah
Kita memohon pada Sang Pencipta
Jangan sampai terjadi lagi
Ini adalah cobaan
Atau peringatan?
Sekuat hati meyakinkan diri
Kita hanya manusia
Bukan dewa bukan malaikat
Tak luput dari dosa dan khilaf
Beri damai pada kami
Kau Sang Pencipta
Dan Pengampun
Langkah kaki bergetar
Dari kegetiran alam
Apa ini teguran?
Teguran tak tertawar
Semoga perjuangan tak sia-sia
Banjir Melanda Indonesia
Hujan terus turun tak kunjung reda
Seakan tak ada waktu lagi untuk jeda..
Dan ini bisa kita jadikan pertanda
Bahwa bencana alam banjir akan melanda..
Ternyata benar tanda itu kini
Bencana alam banjir sedang banyak terjadi..
Banyak sekali genangan air diatas bumi
Seakan diam dan enggan untuk pergi..
Mungkinkah Tuhan memang sedang marah
Melihat tingkah manusia yang semakin parah..
Di kota maupun didaerah-daerah
Bahkan terkadang bangga meski telah berbuat salah..
Saat banjir kudengar jeritan alam bernyanyi
Di malam sepi yang begitu sunyi..
Diiringi suara percikan air yang berbunyi
Dan tetesan hujan sepanjang hari..
Bencana alam banjir ini membawa kesedihan
Menghambat pekerjaan dan banyak urusan..
Mengajak kita introspeksi apa saja yang telah kita lakukan
Sudah benarkan kita memperlakukan lingkungan..
Goncangan Banjir
Hujan terus turun tak kunjung reda
Seakan tak ada lagi waktu untuk jeda
Dan ini bisa jadi pertanda
Banjir akan melanda
Ternyata benar...
Banjir melanda dengan sangar
Hati ini pun bergetar
Melihat banjir tak kunjung usai
Aku dengar jeritan tangis yang bernyanyi di dalam suasana sunyi
Aku lihat kesengsaraan
Mungkin Tuhan sedang marah
Melihat tingkah kita
Marilah introspeksi diri
Sudah baikkah kita pada lingkungan ini..?
mari
kita kita berfikir sejenak bagaimana caranya agar tidak terjadi kebanjiran ,
kebanjiran tentu tidak bisa kita tolak datang nya , setidak nya kita bisa
mencegah kebanjiran dengan cara tidak membuang sampah sembangan . mari berdo’a
untuk negara kita semoga baik baik saja.
tereimakasih
itulah puisi alam tentang kebanjiran